Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang sarat makna dan pelajaran. Untuk mengenalkan nilai-nilai ibadah ini secara mendalam, siswa kelas 6 SD Integral Walisongo mengikuti kegiatan Manasik Haji yang dilaksanakan di Wisata Edukasi Religi “Qolbu” Boyolali, sebuah tempat yang didesain menyerupai miniatur kota suci Makkah.

Dengan mengenakan pakaian ihram putih dan mengikuti arahan para pembimbing, para siswa mempraktikkan secara langsung rangkaian ibadah haji, mulai dari niat, thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara Shafa dan Marwah, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah. Semua dilakukan dalam suasana yang khusyuk, tertib, dan penuh semangat belajar.

Kegiatan manasik ini bertujuan untuk:

  • Menanamkan pemahaman dini tentang ibadah haji,

  • Menguatkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,

  • Melatih siswa dalam ketaatan, kedisiplinan, dan kebersamaan,

  • Serta menjadi bagian dari pembelajaran praktik keagamaan yang menyentuh hati.

Selain praktik ibadah, siswa juga mendapatkan pemahaman makna spiritual dari setiap rukun haji yang mereka jalankan. Mereka belajar bahwa haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati menuju keikhlasan dan ketaatan.

Melalui kegiatan ini, SD Integral Walisongo berupaya menjadikan pembelajaran agama tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan berkesan. Manasik Haji di Qolbu Boyolali menjadi momen yang penuh nilai, menguatkan spiritualitas siswa sebagai generasi muslim yang mencintai ibadah dan memahami maknanya secara mendalam.